Sabtu, 19 Desember 2015

Ruwatan Rumah

RUWATAN RUMAH BARU KHAS BANTEN

Ruwatan rumah baru khas Banten adalah bentuk untuk selamatan atas bangunan rumah baru yang dilakukan baik saat peletakan batu pertama ketika membangun rumah maupun saat rumah itu selesai dibangun dan akan ditempati. Fungsi ruwatan ini sendiri adalah untuk menghindari hal-hal buruk yang bisa terjadi pada penghuni rumah tersebut nantinya. Hal-hal buruk ini misalnya adalah gangguan dari makhluk halus penunggu tempat yang akan dibangun.

Ruwatan rumah baru ini ada tiga macam. Pertama, saat peletakan batu pertama pada tanah yang akan dibangun rumah. Kedua, saat kerangka rumah tersebut sudah ada. Terakhir, saat rumah itu sudah selesai dibangun dan akan segera dihuni oleh pemiliknya.

Untuk yang pertama, saat peletakan batu pertama pada tanah yang akan dibangun. Sesuai dengan adat ruwatan, ada semacam adat yang dijalankan masyarakat Banten yaitu ada pengajian di tempat yang akan dibangun dengan maksud minta izin ke penghuninya dengan menyediakan makanan dan minuman. Makanan itu antara lain adalah nasi liwet yang khusus dibuat untuk ruwatan yang biasa disebut ‘nasi liwet syeh’. Nasi liwet syeh ini berbeda dengan nasi liwet yang biasanya dan tidak semua orang bisa membuat nasi liwet syeh ini. Nasi liwet ini biasa disajikan juga dengan lauk pendamping seperti ayam bekakak (ayam kampung yang dimasak dengan cara dibakar) kentang balado, sayur kulit tangkil (kulit melinjo) dan mie. Makanan ini dimakan oleh orang-orang yang mengikuti pengajian. Untuk jenis minuman yang sajikan untuk penunggu tempat itu adalah kopi hitam pahit, kopi hitam manis, teh manis, teh tawar, susu dan air putih.

Untuk yang kedua, saat kerangka rumah tersebut sudah ada atau sudah jadi. Sesuai dengan adat ruwatan, biasanya pemilik rumah akan menggantung tebu, padi, kelapa yang masih bertunas, pisang dan lain sebagainya pada kerangka rumah yang biasanya dipasang dikerangka atap rumah yang kemudian kerangka atap itu akan ditutup oleh plafon rumah.

Dan yang terakhir, setelah proses bangunan selesai dan akan ditempati oleh pemilik rumah maka akan ada pengajian ruwatan selamatan rumah. Biasanya ada yang mengundang kyai dan tetangga-tetangga sekitar untuk ikut mendoakan rumah baru agar tidak ada hal-hal buruk terjadi. Mengundang tetangga-tetangga baru juga berguna untuk menjalin silaturahmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar