Senin, 07 Desember 2015

filosofi jalan

Aku dan Jalan Yang Ku Lalui
Aku adalah seorang wanita kelahiran Jakarta, 20 november 1995, aku senang sekali mengendarai motor, jika pergi kesuatu tempat aku lebih senang menggunakan motor. Aku lebih senang menegndarai motor karena jika naik motor aku lebih bisa merasakan dan menghayati udara yang ada, disbanding dengan naik mobil sulit untuk merasakan udara luar. Banyak jalan yang telah aku lalui, dari jalan yang banyak lubang, batu-batuan, sampai jalan yang sangat halus sekalipun. Dan yang lebih aku sukai dalam naik motor yaitu, ketika naik motor aku dapat menghayati jalan yang ku lalui, dan disepanjang jalan banyak kejadian yang ku lihat. Tidak jarang aku melihat keributan, kecelakaan, penilangan dan lain sebagainya. Kadang aku melihat amarah seseorang ketika ada orang yang lainnya mengambil jalurnya. Kemudian aku melihat kecelakaan seperti terjatuh karena ketidak hati-hatian dalam melalui jalan yang berlubang dan berbatu, kadang kecelakaan dikarenakan melanggar rambu-rambu lalu lintas yang akhirnya merugikan dirinya dan orang lain. Lalu kasus tilang yang dikarenakan tidak mematuhi dan melanggar peraturan yang ada.
Kejadian yang seperti itu membuat ku berfikir dan menghayatinya. Aku berfikir ketika melalui jalan itu bagaikan melalui kehidupan. Tidak selamanya kehidupan yang kita lalui mulus dan halus kemudian rapih, kadang ada saatnya kita akan melalui kehidupan yang sulit dijalani, banyak cobaan-cobaan yang menyertai bagai jalan yang berlubang dan berbatu. Tetapi semua itu harus kita lewati, tidak bisa kita hindari, karena jika kita selalu menghindar dari jalan yang berbatu dan berlubang maka kita bisa merebut hak orang lain dan tidak akan pernah mendapat pelajaran dari kehidupan yang kita lalui, dan membuat orang lain marah dan merasa dirugikan, bahkan bisa saja kita melanggar peraturan yang ada, membuat kita kena sanksi dan ganjaran balasan atas perbuatan kita. Dan akhirnya hal terssebut merugikan bukan hanya orang lain tetapi diri kita sendiri. Maka cobalah untuk melalui kehidupan kita yang sedang berjalan ini, cobaan-cobaan hidup dan kesulitan yang menimpa kita, mari kita hadapi dengan hati-hati agar tidak terjatuh tanpa bisa terbangun lagi, dan jangan biarkan diri kita merebut hak orang lain dan membuatnya marah, bahkan jika kita salah berbuat akan merugikan orang lain dan kita akan mendapat balasan dan ganjaran dari yang Maha Kuasa yaitu Sang Pencipta atas perbuatan kita yang telah menyakiti orang lain dan merugikannya.
Dan ketika kita menjalani kehidupan kita dengan benar, mematuhi perintah sang pencipta, menjalani perintah-Nya, dan menerima dan melalui semua keadaan hidup yang telah Allah berikan dengan selalu ikhtiar, maka diri kita pasti akan merasakan kebahagian, dan kita tidak akan merasa penyesalan dan pandangan buruk orang lain akibat perbuatan buruk kita terhadap orang lain. Dan akan bayak pelajaran yang dapat kita petik dari setiap kehidupan yang kita lalui yang dapat membuat kita menjadi lebih dewasa, lebih bijak, dan menjadi insan yang lebih baik lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar