Aku
dan Jalan Yang Ku Lalui
Aku
adalah seorang wanita kelahiran Jakarta, 20 november 1995, aku senang sekali
mengendarai motor, jika pergi kesuatu tempat aku lebih senang menggunakan
motor. Aku lebih senang menegndarai motor karena jika naik motor aku lebih bisa
merasakan dan menghayati udara yang ada, disbanding dengan naik mobil sulit
untuk merasakan udara luar. Banyak jalan yang telah aku lalui, dari jalan yang
banyak lubang, batu-batuan, sampai jalan yang sangat halus sekalipun. Dan yang
lebih aku sukai dalam naik motor yaitu, ketika naik motor aku dapat menghayati
jalan yang ku lalui, dan disepanjang jalan banyak kejadian yang ku lihat. Tidak
jarang aku melihat keributan, kecelakaan, penilangan dan lain sebagainya.
Kadang aku melihat amarah seseorang ketika ada orang yang lainnya mengambil
jalurnya. Kemudian aku melihat kecelakaan seperti terjatuh karena ketidak
hati-hatian dalam melalui jalan yang berlubang dan berbatu, kadang kecelakaan
dikarenakan melanggar rambu-rambu lalu lintas yang akhirnya merugikan dirinya
dan orang lain. Lalu kasus tilang yang dikarenakan tidak mematuhi dan melanggar
peraturan yang ada.
Kejadian
yang seperti itu membuat ku berfikir dan menghayatinya. Aku berfikir ketika
melalui jalan itu bagaikan melalui kehidupan. Tidak selamanya kehidupan yang
kita lalui mulus dan halus kemudian rapih, kadang ada saatnya kita akan melalui
kehidupan yang sulit dijalani, banyak cobaan-cobaan yang menyertai bagai jalan
yang berlubang dan berbatu. Tetapi semua itu harus kita lewati, tidak bisa kita
hindari, karena jika kita selalu menghindar dari jalan yang berbatu dan berlubang
maka kita bisa merebut hak orang lain dan tidak akan pernah mendapat pelajaran
dari kehidupan yang kita lalui, dan membuat orang lain marah dan merasa
dirugikan, bahkan bisa saja kita melanggar peraturan yang ada, membuat kita
kena sanksi dan ganjaran balasan atas perbuatan kita. Dan akhirnya hal
terssebut merugikan bukan hanya orang lain tetapi diri kita sendiri. Maka
cobalah untuk melalui kehidupan kita yang sedang berjalan ini, cobaan-cobaan
hidup dan kesulitan yang menimpa kita, mari kita hadapi dengan hati-hati agar
tidak terjatuh tanpa bisa terbangun lagi, dan jangan biarkan diri kita merebut
hak orang lain dan membuatnya marah, bahkan jika kita salah berbuat akan merugikan
orang lain dan kita akan mendapat balasan dan ganjaran dari yang Maha Kuasa
yaitu Sang Pencipta atas perbuatan kita yang telah menyakiti orang lain dan
merugikannya.
Dan
ketika kita menjalani kehidupan kita dengan benar, mematuhi perintah sang pencipta,
menjalani perintah-Nya, dan menerima dan melalui semua keadaan hidup yang telah
Allah berikan dengan selalu ikhtiar, maka diri kita pasti akan merasakan
kebahagian, dan kita tidak akan merasa penyesalan dan pandangan buruk orang
lain akibat perbuatan buruk kita terhadap orang lain. Dan akan bayak pelajaran
yang dapat kita petik dari setiap kehidupan yang kita lalui yang dapat membuat
kita menjadi lebih dewasa, lebih bijak, dan menjadi insan yang lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar