filosofi platinum dan hubungannya dengan generasi selanjutnya
PLATINUM
Banyak
orang menganggap bahwa Platinum adalah emas putih, padahal anggapan seperti itu
sangat salah. Emas merupakan elemen kimia dengan nomor atom 79 yang memiliki
symbol Au, berasal dari bahasa latin, Aurum yang artinya bersinar terang. Emas murni
berwarna kuning mengkilat, jika emas murni tersebut dicampurkan dengan
Palladium, atau dalam bahasa populernya logam alloy, maka ia akan menampilkan
evek visual berwarna putih. Nah itu yang di sebut dengan emas putih. Sedangkan
platinum sendiri adalah jenis logam yang Kira-kira 12% lebih padat dibanding
emas untuk per 1g/cm3. Logam golongan ini merupakan golongan logam terlangka
yang bisa ditemukan di lapisan bumi. Sekitar 2-10 ton bijih besi diperlukan
untuk mendapatkan 1 ounce Platinum murni.
Platinum adalah suatu logam yang
berwarna keperakan dan menyilaukan mata serta tahan terhadap korosi. Platinum
biasa digunakan untuk peralatan laboratorium (contoh: elektroda), termometer
platinum, peralatan kedokteran gigi, perhiasan, persenjataan, dan sebagai aplikasi
katalis bersama-sama dengan rhodium dan paladium untuk mengontrol emisi gas
buang [sumber: Wikipedia].
Walaupun
Emas dan Platinum sama sama tidak mudah teroksidasi, atom platinum bersifat
lebih kalalytic dibanding atom emas. Sebuah lapisan emas, jika tergores
(tergores disini dalam arti mikro, bukan goresan yang kasat mata), atom-atom
emas ini akan benar-benar hilang, meninggalkan daerah kosong yang tidak
ditempati oleh atom emas. Goresan mikro pada emas putih, jika
dibiarkan kelamaan, akan menimbulkan efek kuning kumal yang kasat mata. Beda
halnya dengan platinum. Jika sebuah lapisan platinum tergores (secara micro),
atom- atom nya tidaklah benar benar hilang, namun cuma bergeser tempat.
Artinya, atom platinum masih ada. Inilah alasan, setelah
beberapa lama, sebuah perhiasan emas perlu disepuh kembali agar tetap kelihatan
mengkilat seperti baru. Untuk menyepuh emas, diperlukan logam tambahan, sesuai
dengan jenis emas apa yang anda miliki.
Dalam
proses penyepuhan ini (dalam kimia disebut elektroplating), kita benar- benar
menambahkan atom baru ke emas tersebut. Biasanya, emas putih akan disepuh
dengan nikel atau rhodium. Berbeda dengan platinum yang tidak perlu
disepuh. Perhiasan platinum yang terlihat tidak kinclong lagi, cukup dibawa ke
toko/ahli perhiasan. Disana, si ahli perhiasan cuma akan mem-polish/burnish
platinum anda, tanpa menambahkan bahan lain ke perhiasan platinum anda.
Karena sifat inilah, platinum menjadi lebih favorit dibanding emas.
Platinum merupakan logam yang sangat
langka seperti halnya logam berharga lainnya. Logam ini ditemukan di Afrika
Selatan, Rusia, Kanada, dan juga negara-negara lainnya. Setiap tahunnya hanya
beberapa ratus ton yang diproduksi dari berbagai negara tersebut. Hal inilah
yang menjadikan harga Platinum sangat tinggi. Pada tanggal 8 November 2012,
harga platinum ditutup dengan harga USD 1538 per ons (USD 54,25 per gram) atau
Rp14.787.870 per ons (Rp521.626,76 per gram) dengan asumsi 1 dollar = 9615
rupiah [sumber:Kitco]. Perhiasan emas
memang lebih murah, namun biaya pemeliharaannya akan jauh lebih besar dibanding
perhiasan platinum. Jadi, jika uang anda berlebih, memang lebih baik membeli
perhiasan platinum.
Hubungan
platinum dengan generasi bangsa kita yaitu bahwa diharapkan generasi penerus
bangsa dapat menjadi PLATINUM. Sesuatu yang berharga dan mempunyai nilai yang
tinggi, dan tidak karat. Dan platinum jika tergores secara micro atom-atomnya
tidak akan hilang hanya berubah tempat. Keunggulan platinum tersebut kita dapat
maknai untuk generasi penerus bangsa menjadi generasi yang mempunyai harga
tinggi kemudian bernilai, tidak mudah putus asa dan tidak mudah terkontaminasi dengan
pengaruh-pengaruh negative dari luar. Memiliki ketahanan yang kuat untuk tidak
mudah terpengaruh. Kemudian memiliki ilmu yang dimana ilmunya tidak akan hilang
meski tergores sedikit pun. Jiwa dan raganya kuat dan tidak mudah tergoyahkan
sedikitpun.
Begitu
pun dengan guru berikutnya yang sebagai pengganti guru-guru sebelumnya yang
diharapkan dapat menjadi generasi platinum dan pembentuk generasi platinum.
Guru yang mampu merubah pemikiran yang tidak mampu membuat anak berkembang.
Guru yang percaya diri, yang mampu menghadapi tantangan yang menimpanya untuk
membagi ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk peserta didiknya. Guru yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan hati yang seperti platinum yang tidak
akan karat atau terpengaruh oleh apapun, dan memiliki jiwa dan raga yang kuat
sebagai pembentuk generasi platinum perikunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar